Sabtu, 23 Februari 2008 di 23.44 | 0 komentar  
Bosan

memandang ...
sudut gelap sang kehidupan
tanpa cakrawala
yang akan menyodorkan kebahagiaan
kini..
aku bossan
menjalani hidup yang penuh buayan
Diposting oleh Lili...CaEmz
Rabu, 20 Februari 2008 di 02.43 | 0 komentar  
Berbagi Tips n’ Trik mengatasi ngantuk di kelas


teman teman semua pasti pernah ngantuk kan?
sampe ketiduran di kelas!!!
hayyo ketauan deh,,, udah ngaku za deh!!!! iyya kan????
nah makanya baca ni tips-tips Q tentang cara mengatasi ngantuk!!!
setelah baca ni artikel ntar jangan sampe ngantuk apalagi ketiduran dikelass ihhh malu-maluin kan? lebih rugi lagi ntar ketinggalan pelajaran!! kan sayang buangetss tuuu
yo...Qta baca bareng-bareng....

Anak sekolah sering banget ngantuk pas jam pelajaran berlangsung. Alasannya macem-macem sih, ada yang karena semaleman ngerjain PR , praktikum, ada yang semaleman nyelesain baca buku (komik, novel, kumpulan cerpen, dan buku2 lainnya), ada yang semaleman nyelesain games kesayangannya, ada yang semaleman chatting, dan ada juga yang semaleman kelayapan kayak kalong ama temen2nya. Yah, intinya sih satu,

"K-U-R-A-N-G__T-I-D-U-R!"

SO, gimana ngatasin rasa kantuk itu . . .?
Solusi pertama, dan mudah-mudahan ini yang terbaik, adalah dengan menambah waktu tidur. Tapi inget, tidurnya harus tetep dalam proporsi yang ‘cukup’, bukan berlebihan. Soalnya klo berlebihan, bisa-bisa malahan tambah ngantuk, bukannya ngebuat segerrrr…
Aduh, sorry ye,.. aku aktivis tulen nih. Setiap waktu bagiku adalah berharga. Dari pagi sampe malem, kerjaanku klo ga ngebuat makalah, atau kalau ga ngerjain tugas-tugas sekolah yang numpuk seabreg!! huhhh cappee deh... So, gimana donk ? kamu bisa ngebayangin donk klo aku nambah waktu tidurku , apa kata dunia ?! bisa terbengkalai semua kerjaan aku.
Nah, untuk yang sehari-harinya aktif banget. Temen-temen bisa nyoba beberapa tips di bawah ini (semoga bisa mengurangi rasa kantuk) amien...

- Makan permen
Ini cara yang aku dapetin sejak aku SMP. Dengan kita makan permen, lidah sebagai indera pengecap mengirimkan berita ke otak tentang rasa permen yang kita makan. So, otak ngerespon donk. Nah, yang tadinya mata kita udah redup karena ngantuk, mau ga mau dipaksa ama otak untuk melek lagi, soalnya otak lagi bekerja buat melakukan pewacanaan di diri kita, misalnya : “azzzeeekkk, rasa permennya enak coy! Suka aku! Sok atuh, terusin ngemut permennya ^_^”.
Cara ini lumayan efektif, tapi biasanya ketika kita ngebuka bungkus permen yang terbuat dari plastic, maka akan menimbulkan suara “kresek-kresek” dan itu akan menarik perhatian temen-temen di sekitar kita. Nah loh, klo ga ngasih kan ga enak juga ^_^. So, klo emang cuma bawa satu permen, buka bungkusnya pelan-aja, supaya temen-temen kita ga pada ngiler hehehe

- Cuci muka or (pokoknya) segera keluar dari kelas
Ini juga cara klasik. Waktu temen-temen semua ngerasa ngantuk di kelas, langsung aja izin ke kemar mandi buat mandi, eh salah ding (hehhehe), buat cuci muka maksudnya. Di kamar mandi, langsung aja bilas muka dengan air. Selain itu, coba deh kumur-kumur + ngebersihin hidung pake air, kayak pas kita wudhu. Selain itu, basahin juga rambut bagian belakang kepala kita. Tambahan, klo bisa leher juga ikut dibasuh dengan air, termasuk tengkuk.
Jangan lupa bawa sapu tangan, atau minimal tissue, buat ngelap air yang di leher (termasuk tengkuk) supaya baju yang kita pakai ga basah. Lagian, tengsin juga klo basah-basah masuk ke kelas.
Tapi sebenernya sih, cara ini ga bertahan lama klo kita emang bener-bener ngantuk beratz. Paling cuma bertahan antara 10-30 menit. Setelah itu mata kembali meredup dan kita siap berakting untuk menyembunyikan ngantuknya kita. Masa’ sie mau bolak-balik ke kamar mandi . . .? kan klo keseringan malu juga ^_^
Or klo kuatir terlalu basah (keliatannya) karena abis cuci muka. Maka temen-temen ga mesti cuci muka, cukup keluar ruangan setelah itu menikmati pemandangan di luar kelas.

- Ngeliatin temen-temen di sekitar kita
Temen adalah inspirasi. Yupz, setuju banget. Kadang-kadang pas kita bakalan timbul rasa geli pas ngeliat muka serius temen kita atau ngeliat kepala temen kita yang manggut-manggut bukan Karena ngerti apa yang dijelasin dosen, tapi karena ngantuk (juga). Biasanya kita langsung ngebandingin dengan diri kita. Ooooh, ternyata klo ngantuk itu gitu ya. Ih, malu yaaaa….
tapi awas! tetep
jaga pandangan!

- Saling menggosokkan telapak tangan lalu tempelkan ke mata

Jika kantuk datang menyerang, saling gosokkan ke dua belah telapak tangan sampai timbul rasa panas. Setelah itu, tempelkan dua belah telapak tangan (yang masih hangat itu) ke mata (tentunya mata yang terpejam ya, klo matanya ga mejem, bisa2 kecolok hehehehe).

- Bertanya kepada guru atau temen
Nah, ini mungkin cara yang paling efektif dan efisien buat ngilangin ngantuk di kelas. Dengan bertanya, kepada teman terlebih lagi guru, maka akan membuat diri kita berpikir lebih keras tentang pelajaran itu. Apalagi klo nanya sama guru, dijamin deh lebih cepet memenangkan pertarungan melawan kantuk. Soalnya untuk nanya ke guru, selain menyiapkan pertanyaan yang berbobot (kan malu ama temen klo pertanyaannya ecek-ecek), tentunya juga harus menyiapkan mental lebih. Bayangin aja, untuk bertanya kepada guru, kita harus terlebih dahulu member tanda kepada guru tersebut agar guru tersebut tahu bahwa kita ingin bertanya, ini artinya kita butuh keberanian. Setelah diizinkan bertanya, suara kita saat bertanya harus bisa terdengar jelas. Soalnya klo pertanyaannya gak jelas, maka guru akan meminta kita untuk mengulangi pertanyaan lagi. ini (pun) artinya butuh keberanian. Belum lagi klo gurunya balik nanya ke kita tentang pendapat kita. Nah looohhh,,,, ini bener-bener ngebuat kita langsung menang melawan kantuk. Ya, semoga saja ^_^

"Semoga kita bukan orang yang senantiasa tertidur. Karena orang yang tertidur, hanya akan memperoleh mimpi"
Diposting oleh Lili...CaEmz
Sabtu, 16 Februari 2008 di 20.46 | 0 komentar  
Kiat Memenangkan Beasiswa


PADA era globalisasi di mana setiap orang mempunyai hak mendapatkan kehidupan yang lebih baik di seluruh muka Bumi, akan membuat persaingan pencari kerja semakin keras. Oleh karena itu, setiap orang harus membekali dirinya dengan ilmu dan dengan wawasan yang luas untuk bisa menang dalam mendapatkan pekerjaan, atau mampu membuka lapangan kerja bagi dirinya sendiri.
SALAH satu cara membekali diri adalah mendapatkan pendidikan yang baik dan berkualitas, baik di dalam ataupun di luar negeri. Namun, mendapatkan pendidikan yang berkualitas bukanlah yang mudah dan murah. Bagi orang berpunya, mereka akan mampu membiayai sendiri. Lalu, bagaimana dengan orang yang tidak punya cukup uang?
Salah satu jalan adalah beasiswa, namun untuk mendapatkannya juga bukan hal yang mudah. Ada ratusan bahkan ribuan orang berpotensi yang juga ingin mendapatkan beasiswa yang jumlahnya sangat terbatas.
Untuk mencoba beasiswa dari luar negeri, juga bukan hal mudah. Selain, karena harus bersaing dengan peminat dari negara-negara lain dan persyaratan yang tidak mudah, juga karena informasi mengenai beasiswa itu masih sedikit.
Beberapa yayasan pemberi beasiswa seperti AMINEF, memang mengiklankan di media massa. Namun, seringkali beasiswa yang ditawarkan tidak sesuai dengan minat yang ingin dikembangkan.
"Masalah informasi merupakan kendala terbesar saya untuk mendapatkan beasiswa. Saya yang bekerja di Papua, baru bisa membaca koran setelah satu minggu terbit. Jadi, persaingan belum dimulai, saya sudah harus menghadapi kendala dulu," kata Togap Siagian (29), penerima beasiswa Fulbright 2000 dan pendiri kelompok kores- pondensi surat elektronik internet khusus beasiswa (http://groups.yahoo.com/group/beasiswa).
SEJAK pertama didirikan, 21 Maret 2000, Siagian memang sendirian mengelola mailing list itu. Dia menjadi moderator surat-surat yang masuk, baik berisi pertanyaan, informasi mengenai beasiswa di seluruh dunia, dan kiat memenangkannya.
"Orang Indonesia punya potensi memenangkan beasiswa, namun mereka menghadapi banyak kendala yang sebenarnya bisa diatasi dengan mudah. Karena tidak bisa mengatasi kendala itu, mereka kalah. Mailing list ini bertujuan membantu memberi informasi untuk siapa saja yang ingin mendapatkan kesempatan sekolah dengan beasiswa. Semacam wadah saling berbagi informasi dan pengalaman," kata Siagian.
Sekarang, Siagian yang masih bekerja di Papua, sudah dibantu delapan moderator yang tersebar di Bandung, Yogyakarta, Jakarta, Inggris, Jepang, Belanda, dan Amerika. Mereka menyortir, menjawab, menghapus surat elektronik yang tidak penting, dan memperingatkan pengirim surat yang tidak menjelaskan maksudnya dengan jelas. "Banyak peserta minta informasi tentang beasiswa untuk pendidikan master. Peserta ini tidak menjelaskan jenis pendidikan dan di mana. Kadang-kadang hal seperti ini menjengkelkan juga," aku Siagian.
Para milister (peserta mailing list) semakin hari semakin bertam- bah. Saat ini, jumlah peserta mencapai 6.900 orang yang tersebar di seluruh dunia. Untuk menjadi anggotanya, cukup mengirim surat kosong ke alamat beasiswa-subscribe@yahoogroups.com. Yayasan pemberi beasiswa pun agaknya telah percaya dengan mereka, sehingga sering memberi informasi mengenai program beasiswa dari lembaga mereka.
SELAIN dari mailing list beasiswa, informasi beasiswa juga bisa didapat dengan tiga cara. Pertama, mendaftar ke badan pemberi beasiswa. Misalnya Yayasan Sampoerna, Aminef untuk beasiswa Fulbright, dan British Council untuk Chevening Award.
Kedua, peminat bisa langsung mendaftar ke universitas yang diinginkan. Peminat bisa berkores- pondensi langsung dengan profesor di universitas itu dan minta surat rekomendasi.
Ketiga, melalui penelitian. Biasanya jika seorang profesor atau universitas ingin melakukan penelitian besar, mereka membutuhkan asisten. Asisten ini akan dibayar, dan uangnya bisa dipakai biaya studi dan biaya hidup. Biasanya, mereka akan mendapatkan biaya studi lebih murah karena mereka bekerja untuk universitas. Lagi pula, proyek penelitian seperti ini akan memakan waktu minimal lima tahun, waktu yang cukup panjang untuk studi.
Dari ketiga cara mendapatkan beasiswa itu, hal terpenting yang harus dipegang peminat beasiswa adalah memenuhi syarat yang diminta. Jika memang diperlukan nilai TOEFL/IELTS (standar nilai kemampuan berbahasa Inggris), pastikan memilikinya. Begitu juga bila diperlukan syarat kecakapan matematik seperti GMAT, dan lainnya.
Menurut Pangesti Wiedarti, dosen Fakultas Bahasa dan Seni di Universitas Negeri Yogyakarta yang juga penerima beasiswa doktor di bidang linguistik Universiy of Sydney, sebaiknya peminat beasiswa mencari beasiswa tidak di satu universitas saja. "Carilah di beberapa universitas agar mendapatkan beasiswa yang benar-benar cocok," ujar Pangesti.
Sidrotun Na'im, penerima beasiswa Australian Development Scholarship (ADS) 2003 me- ngatakan, peminat beasiswa dari Indonesia bagian timur memiliki peluang lebih besar daripada peminat Indonesia bagian barat. Sepertiga dari jatah beasiswa ADS yang ada diberikan untuk Indonesia timur. "Jika dilihat dari potensi dan kondisi Indonesia timur, peminat Indonesia timur memiliki peluang lebih besar," kata Sidrotun.
Salathiel Gideon, penerima beasiswa S2 dari Yayasan Sampoerna mengatakan, dirinya menerapkan empat langkah strategis untuk memenangkan beasiswa itu.
Pertama, ketika memutuskan mendaftar beasiswa, dia membuat perencanaan. Apa saja yang harus dia lakukan untuk beasiswa tersebut. "Saya menentukan program apa yang akan saya ambil, lalu saya catat apa saja yang dibutuhkan jika saya mengambil program tersebut. Saya juga belajar membuat surat rekomendasi dan mempersiapkan diri untuk tes wawancara," kata Gideon.
Kedua, Gideon melakukan tahap-tahap yang telah dia tentukannya dalam rencana. Dia mengakses situs Yayasan Sampoerna dan mencari tahu apa saja yang diminta. "Saya benar-benar mempersiapkan diri untuk menghadapi tes tulis. Saya cari buku-buku yang bisa menjadi nara sumber. Kemudian, saya berdiskusi dengan pemberi rekomendasi. Selain itu, saya juga berkonsultasi dengan teman-teman yang pernah mendapatkan beasiswa," kata Gideon.
Ketiga, mengecek apa yang telah dia lakukan. Gideon berulang kali melihat apa yang telah dia pelajari dan mencoba mengerjakan tes yang ada. Dia juga mengecek adakah persyaratan yang belum dia penuhi.
Keempat, mengecek ulang. Jika memang apa yang telah dia lakukan masih dirasakan kurang, Gideon tidak ragu-ragu mengulang. Begitu juga dengan surat rekomendasi. Jika, surat rekomendasi itu dirasa tidak membantu, lebih baik mencari rekomendasi lain. "Saya pertimbangkan benar, apakah surat rekomendasi itu sungguh-sungguh mengevaluasi diri saya dengan adil. Jika tidak, lebih baik saya cari rekomendasi lain," tegas Gideon. (ARN)
Diposting oleh Lili...CaEmz

Cara jitu menjadi orang sukses

Banyak orang yang ingin menjadi sukses, entah itu dalam bidang keuangan, percintaan, dan banyak hal lainya tergantung pribadi masing-masing. Pada dasarnya rahasia terbesar untuk meraih semua hal itu sudah ada sejak jaman dulu, hanya saja seiring dengan berkembangnya jaman manusia semakin melupakan cara-cara tersebut. Nah dengan tulisan ini saya mencoba membantu untuk mengingatkan kembali bagaimanakah cara menjadi orang sukses.
Insya allah apabila cara-cara ini dijalankan niscaya kita akan menjadi orang yang sukses dan sesuai dengan apa yang kita idam-idamkan.


Cara pertama : "ASK "
Mintalah! kepada siapa?
Seringkali kita meminta tetapi meminta tidak kepada siapa yang tepat, padahal sejak jaman dulu semua agama telah mengajarkan:
“Mintalah kepada-Ku, niscaya akan Kukabulkan” (Al-mu’min : 60)
Jadi kita perlu ingat bahwa meminta atau berdoa kepada Allah SWT adalah langkah awal untuk mencapai apa yang kita inginkan, dan meminta kepada siapa? Janganlah kau lupa untuk meminta kepada ALLAH.


Cara kedua : "BELIEVE"
Apabila anda sudah meminta maka percayalah bahwa permintaan anda akan di kabulkan karena orang yang percaya dan penuh keyakinan niscaya adalah orang yang akan di beri berkah.
“Lihat hal-hal yang anda inginkan sudah menjadi milik anda, dan yakin bahwa hal-hal tersebut akan datang waktu anda perlu.Dan biarkan mereka datang. Jangan takut & kuatir. Jangan pikirkan kekurangan anda. Pikirkan bahwa hal-hal yang anda inginkan sudah menjadi milik anda.”(Robert Collier 1885-1950)
“ Anda tidak tahu bagaimana, yang anda inginkan akan muncul, anda akan menarik jalannya.”(Bob Proctor)
Bagi orang yang meminta dan percaya maka entah bagaimana akan muncul jalannya, oleh karena itu maka disebut dengan kuasa illahi, karena kita tidak pernah tahu apa yang di rencanakanNya, kita sebagai manusia hanya perlu berdoa dan mempercayai-Nya, niscaya akan di kabulkan olehNya. jadi kita harus bersikap husnuzan kepada Allah SWT.


Cara ketiga : RECEIVE.
Apabila kita telah menjalankan kedua cara yang pertama maka yang selanjutnya yang harus kita lakukan adalah menerima hasil dari permohonan kita.
“Rasakan betapa nikmatnya. Rasakan seperti ketika anda sudah menerimanya. Rasakan sekarang.”( Lisa Nichols)
Yang dimaksud dengan menerima adalah apabila kita bertindak seolah-olah sudah menerimanya maka kita harus melakukan tindakan agar semua keinginan kita tercapai, karena apabila kita hanya meminta, percaya dan tidak melakukan tindakan mustahil kita akan mendapat hasilnya. Karena manusia yang mau bertindak adalah manusia yang akan di beri karuniaNya.
“Ambil langkah pertama dalam Iman & Keyakinan. Anda tak perlu melihat semua anak tangga. Just take the First step.”(Dr. Martin Luther King Jr. 1929-1968)
Nah, pada umumnya akan muncul pertanyaan-pertanyaan sesudah melaksanakan 3 cara tersebut, “Setelah itu berapa lama akan kita capai semua yang kita inginkan?”
“Saya tidak punya buku aturan yang menyatakan akan tercapai dalam 30 menit, 3 hari, atau 30 hari. Ini adalah bagaimana Anda bersatu dengan alam semesta itu sendiri”(Dr. Joe Vitale)
Yang ada hanya cara untuk mempercepat proses, yaitu :


BERSYUKUR
VISUALISASI
GIVE
RELA DAN IKHLAS

Semoga bisa bermanfaat bagi yang membacanya amien...

DAHSYATT!!!

• • •

Diposting oleh Lili...CaEmz
JaRak...

terpisah antara aku dan dia
terjajah oleh sebuah perbedaan
jarak.....
yang membelenggu 2 insan
saat ku tlah terjebak dalam jeratnya
kini ...
hanya ada jarak
bak jurang ...

dalam asmara
Diposting oleh Lili...CaEmz Label:

Visit the Site
MARVEL and SPIDER-MAN: TM & 2007 Marvel Characters, Inc. Motion Picture © 2007 Columbia Pictures Industries, Inc. All Rights Reserved. 2007 Sony Pictures Digital Inc. All rights reserved. blogger template by blog forum